Pilpres Dan Tarif Dasar Listrik Part 2

tdl
tdl

Di sini mungkin muncul pertanyaan, kenapa pemerintah justru mencabut subsidi listrik dari kalangan menengah ke bawah? Seperti yang kita tau bahwa konsumen listrik yang paling besar adalah industri – industri besar dan multi nasional yang berada di Indonesia. Pertanyaan saya pribadi adalah mengapa tidak ada kebijakan yang mengatur tentang hal ini?. Tarif listrik bisa dibedakan menjadi beberapa golongan antara lain;

Rumah Tangga R-1/Tegangan Rendah (TR) daya 1.300 VA

  • Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA
  • Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500 VA s/d 5.500 VA
  • Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
  • Bisnis B-2/TR daya 6.600VA s/d 200 kVA
  • Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA
  • Industri I-3/TM daya diatas 200 kVA
  • Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas
  • Kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA s/d 200 kVA
  • Kantor Pemerintah P-2/TM daya di atas 200 kVA
  • Penerangan Jalan Umum P-3/TR
  • Layanan khusus TR/TM/TT.

Saya yang merasa sebagai warga negara golongan menengah kebawah tentu akan berpendapat bahwa pencabutan subsidi tersebut akan sangat berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat. Terutama masyarakat golongan menengah ke bawah yang tidak mengalami peningkatan pendapatan. Karena ketika listrik yang dianggap sebagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan dan pendapatan sebagian masyarakat bersifat stagnan, atau tetap. Maka sebagian masyarakat yang berstatus sebagai wirausahawan atau sebagai penggiat unit usaha kecil dan menengah lainnya akan menaikan harga produk mereka. Ketika mereka menaikkan harga produk, maka secara otomatis konsumen dari produk – produk tersebut harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi untuk mendapatkan produk yang biasa mereka konsumsi.

listrik industri
listrik industri

Logika tersebut diatas saya dapat berdasarkan fakta bahwa mayoritas warga negara Indonesia berprofesi sebagai buruh. Entah buruh pabrik, buruh tani atau buruh harian lepas. Sebagian besar rakyat Indonesia berprofesi sebagai buruh. Dan hal yang disayangkan adalah bahwa kenaikan upah buruh hanya diberlakukan setahun sekali. Itu pun semata-mata hanya mengikuti tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional. Sementara itu, harga tarif listrik nonsubsidi selalu mengikuti nilai tukar uang, Indonesian Crude Price (ICP) dan inflasi.

Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa, tarif listrik nonsubsidi sudah tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Di lain pihak industri – industri pelanggan listrik yang menempati golongan 200 kilo volt ampere (200 ribu VA) masih bersubisidi. Kebijakan pencabutan subsidi justru menyasar masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sementara pengguna besar, masih menikmati subsidi dari pemerintah. Tren pencabutan subsidi listrik tersebut diatas perlu kita dicermati. Dalam 4 tahun terakhir, subsidi pemerintah terhadap listrik bagi masyarakat menurun drastis. Tercatat bahwa subsidi pemerintah untuk PLN tahun 2014 senilai Rp 99,3 triliun, 2015 senilai Rp 56,55 triliun, 2016 senilai Rp 59,23 triliun, dan 2017 senilai Rp 44,98 triliun.

Artikel ini tidak dibuat untuk mengkritik pemerintahan yang sedang berjalan sekarang, tidak juga untuk menjatuhkan salah satu pihak yang akan bersaing dalam pilpres 2019. Namun artikel ini adalah media untuk bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia untuk mulai melek politik. Jangan sampai kita hanya menjadi partisipan pasif untuk pilpres 2019 ini. Jangan juga menjadi partisipan yang fanatik atas salah satu calon presiden dan wakil presiden. Ataupun non partisipan yang apatis dan tidak perduli terhadap hal – hal tersebut. Karena apapun langkah yang sedang disusun untuk pergantian pemimpin Indonesia nanti, haruslah mengutamakan kepentingan rakyat. Kita sebagai warga negara, hari ini harus cerdas membaca situasi politik dalam negeri.

WNI

Karena jangan heran jika suatu saat tarif listrik, BBM, ataupun harga sembako yang akan dimainkan lagi dan lagi untuk memuluskan pesta demokrasi palsu di negara ini. Seakan tak cukup dengan peliknya permasalahan pokok seperti tarif listrik. Pilpres 2019 diwarnai juga dengan isu SARA, dan merebaknya isu buruh asing di Indonesia, terutama yang berasal dari China yang mana sangat kuat di mata publik. Masih seputar listrik, juga banyak hal hal konyol dalam drama politik yang saya kira tidak pantas dikonsumsi atau sekedar diperlihatkan kepada publik. Contoh kasusnya adalah viralnya foto tagihan listrik Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Saya nilai hal seperti ini seharusnya tidak perlu diekspose pada masyarakat luas karena dapat mempengaruhi gejolak di masyarakat maupun perkembangan politik yang tidak sehat di Indonesia. Dan tidak lah bijak menggunakan masyarakat luas sebagai instrumen politik hanya untuk mendapatkan kekuasaan sementara.

 

Pilpres 2019 dan tarif dasar listrik

Kurang lebih 8 bulan lagi Pilpres 2019 akan segera berlangsung, namun gembar gembor dan banyak hal menarik lainnya tentang pilpres 2019 sudah ramai dibicarakan saat ini. Baik di media cetak atau media televisi mulai terjadi drama politik yang rumit, lengkap dengan intrik dan strategi dari masing masing pihak. Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar serentak pada 17 April 2019. Dan bisa kita lihat bahwa tahapan tersebut sudah mulai dilakukan sejak sekarang. Tidak heran mengapa pilpres 2019 sudah ramai saat ini, karena ada beberapa regulasi baru tentang tahapan pemilu 2019 nanti. Yang paling saya garis bawahi diantara tahapan ini adalah regulasi baru tentang masa kampanye. Yang mana masa kampanye yang akan dipersingkat menjadi hanya selama 6 bulan. Berbeda dengan pilpres 2014 yang lalu, yang memiliki masa kampanye selama 1 tahun. Masa kampanye pilpres 2019 mendatang, akan dimulai dari tanggal 13 Oktober 2018 sampai dengan 13 April 2019.

pilpres 2019
pilpres 2019

Berikut ini tahapan lengkap pilkada serentak tahun depan:

  1. Masa kampanye direncanakan mulai 13 Oktober 2018 sampai 13 April 2019
  2. Verifikasi partai politik pada 1 Oktober 2017
  3. Penetapan parpol peserta pemilu akan dilaksanakan pada 1 Maret 2018
  4. Pengajuan bakal caleg DPR, DPD, dan DPRD pada Mei 2018
  5. Pengajuan bakal calon presiden dan wapres pada Agustus 2018
  6. Penetapan DCS DPR, DPD, dan DPRD pada Agustus 2018
  7. Penetapan calon presiden dan wapres serta Daftar Calon Tetap (DCT) pada September 2018
  8. Pelantikan DPRD kab/kota dan provinsi pada Agustus sampai September 2019
  9. Pelantikan DPR dan DPD pada 1 Oktober 2019
  10. Pelantikan presiden dan wapres pada 20 Oktober 2019
data subsidi listrik
data subsidi listrik

Para pembaca, disini saya tidak akan memaparkan isu isu terkait pilpres 2019 yang sedang hangat dibicarakan, ataupun membahas tentang profil capres dan cawapres pilpres 2019. Hal yang akan saya bahas disini adalah satu hal yang menarik dan kerap kali dimainkan sebagai salah satu instrumen politik di Indonesia. Hal tersebut adalah tarif dasar listrik. Tarif dasar listrik menurut saya adalah salah satu instrumen menarik dalam strategi politik. Kita sadari bahwa listrik adalah termasuk kebutuhan pokok untuk seluruh warga negara Indonesia. Selain itu laju perkembangan infrastruktur dan teknologi di sektor ketenagalistrikan, dapat berdampak langsung pada roda perekonomian rakyat Indonesia. Kapasitas listrik dan terobosan teknologi listrik yang terus berkembang di Indonesia dipercaya mampu mendongkrak perekonomian rakyat Indonesia. Jika kita lihat lebih jauh banyak hal menarik yang terjadi tentang kelistrikan di Indonesia.

Dimulai dari pencabutan subsidi listrik golongan 900 VA, dimana pencabutan ini mulai dilakukan Per 1 Mei 2017 kemarin. Tercatat pemerintah memutuskan untuk melakukan pencabutan subsidi listrik secara bertahap kepada kurang lebih 19,0 juta pelanggan rumah tangga yang dianggap mampu. Dan alasan subsidi mereka dicabut, lantaran pellangan listrik  golongan tersebut sudah dianggap tak layak mendapatkan subsidi. Upaya itu dilakukan untuk membuat pengeluaran yang ditanggung oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) lebih efesien. pencabutan subsidi rumah tangga berdaya 900 VA tersebut konon akan dialihkan juga demi pembangunan infrastruktur energi yang lebih merata. Yang menarik adalah bahwa pencabutan subsidi bagi pelanggan listrik golomgan 900 VA yang sudah dilakukan sejak awal tahun 2017 ini tidak banyak mendapat tanggapan dari masyarakat luas Indonesia. Hal ini terjadi karena kenaikannya dilakukan secara bertahap, maka dampak ekonominya tidak begitu terasa. Dan ujungnya kenaikan tarif listrik hanya menyasar golongan rumah tangga mampu, bukan kelompok industri atau bisnis yang menjadikan listrik sebagai salah satu komponen produksi.

Sumber Energi Listrik

Energi Listrik
Energi Listrik

Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan oleh kita. Karena kehidupan modern saat ini banyak menggunakan alat elektronik, maupun peralatan listrik lainnya. Energi listrik dibutuhkan juga bagi peralatan listrik yang kita gunakan sehari hari. Energi listrik yang kita butuhkan dapat berasal dari berbagai sumber energi listrik, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan hingga jutaan Joule. Ada banyak sekali sumber-sumber energi listrik. Yang pertama yaitu sumber energi listrik yang berasal dari nuklir.

Pembangkit listrik Nuklir
Pembangkit listrik Nuklir

Nuklir merupakan sebuah sumber energi yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik. Keuntungan menggunakan nuklir yaitu tidak menghasilkan asap yang dapat merusak alam dan hanya dengan menggunakan sedikit bahan nuklir dapat menghasilkan energi listrik yang sangat besar. Tapi, nuklir juga berbahaya jika terjadi sebuah kebocoran dari reactor nuklir. Bahaya dari kebocoran nuklir tersebut akan menimbulkan bencana besar akibat zat radio aktif yang dapat membunuh umat manusia. Sumber energi listrik yang berikutnya yaitu berasal dari angin. Sebuah negara biasanya ada yang menggunakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi angin. Menggunakan energi ini sebagai pembangkit dapat dikatakan suatu hal yang tidak memerlukan bahan bakar. Tapi hanya perlu membutuhkan daerah luas yang memiliki angin kencang untuk memutar turbin untuk menghasilkan listrik.

pembangkit listrik tenaga angin
pembangkit listrik tenaga angin

Sumber energi listrik selanjutnya yaitu batu bara. Batu bara sebagai sumber pembangkit listrik memang sangat bagus terlebih bahan energi ini mudah untuk ditemukan. Tapi sayangnya, sumber energi listrik batu bara menghasilkan asap dari pembakaran batu bara yang dapat merusak lingkungan. Selanjutnya, sumber dari energi listrik yaitu dengan memanfaatkan panas bumi. Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi memiliki banyak keuntungan. Panas bumi tidak pernah habis seperti halnya batu bara, sehingga dapat digunakan secara terus-menerus. Tapi di bumi sayangnya tidak banyak tempat yang dapat dibangun pembangkit listrik dengan energi panas bumi. Setelah panas bumi, sekarang giliran minyak bumi yang menjadi salah satu dari sumber-sumber energi listrik. Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi minyak ini memang banyak sekali terdapat di Indonesia, karena memang kaya akan sumber daya alamnya. Sayangnya energi ini mengeluarkan asap yang dapat merusak lingkungan.

Sumber energi listrik yang lainnya yaitu berasal dari tenaga matahari. Panas matahari dapat diubah menjadi sumber listrik dan menjadikannya masuk dalam jenis energi yang tak terbatas. Keterbatasan dari pemanfaatan energi ini yaitu memerlukan biaya yang cukup mahal untuk membangun reaktor penampung energinya. Dan apabila cuaca sedang tidak mendukung, maka tidak ada energi yang diterima. Energi lain yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik yaitu energi pasang surut air laut. Energi tersebut juga merupakan energi yang tidak ada habisnya dan tentu tidak mencemari lingkungan. Tapi, pasang surut air laut hanya terjadi 2 kali selama sehari dan disaat itulah listrik dihasilkan. Dan yang terakhir dan yang paling canggih adalah sumber energi listrik dari Biomassa.

hydro energy
hydro energy

Biomassa sendiri adalah bahan organik yang dihasilkan dari fotositesis, baik produk maupun buangan. Contohnya seperti pepohonan, rumput, ubi, sampah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumberenergi listrik. Seperti yang dikembangkan oleh GE dengan PLN. Saat ini GE bekerjasama dengan PLN membangun pusat tenaga listrik biomassa yang diberi nama ‘Biomass’ menggunakan serpihan bakar serpihan kayu dengan memakai teknologi Jenbacher. Teknologi tersebut mampu menghasilkan listrik dengan pemanfaatan berbagai limbah gas landfill, sewage gas dan gas methana batu bara. Lebih dari 700 mesin gas GE menghasilkan 500 megawatt listrik di berbagai tempat di Indonesia. Pusat tenaga listrik yang dinamakan “Biomass” ini menghasilkan listrik 1 megawatt sejak tahun 2015. Sejauh ini GE berhasil memberikan kontribusinya sebanyak 30% tenaga listrik yang GE hasilkan sejauh ini untuk Indonesia.

biomasa
biomasa

Sejauh ini, energi nuklir masih menjadi sumber energi yang yang paling padat dari semua sumber energi di alam ini yang bisa dikembangkan manusia. Artinya, kita dapat mengekstrak lebih banyak panas dan listrik dari jumlah yang diberikan dibandingkan sumber lainnnya dengan jumlah yang setara. Sebagai pembanding, 1 kg batu bara dan uranium yang sama-sama dari perut bumi. Jika kita mengekstrak energi listrik dari 1 kg batubara, kita bisa menyalakan lampu 100W selama 4 hari, tapi dengan 1 kg uranium kita bisa menggunakan lampu paling sedikit selama 180 tahun. Setelah tahu dari mana sumber energi listrik yang Anda gunakan selama ini, tentu Anda telah tahu bagaimana bersikap dengan listrik bukan? Mulailah berhemat listrik karena ternyata semua sumber energi listrik berasal dari alam. Ada baiknya Anda juga ikut serta dalam menjaga lingkungan untuk terus dapat memanfaatkan listrik yang ada.

skema biomassa
skema biomassa

Instalasi Listrik 1 Fasa

Perlu diketahui bahwa sistem kelistrikan terdiri atas tegangan, arus dan hambatan. Tegangan terjadi karena adanya beda potensial antara 2 kutub. Sedangkan arus listrik terjadi karena perpindahan muatan listrik antara dua kutub yang mempunyai beda potensial. Bila perpindahan muatan listrik tersebut melalui penghantar, maka secara umum penghantar tersebut memiliki hambatan atau resitansi. Sementara arus listrik, secara umum ada 2 macam yaitu sistem listrik AC (alternating current) atau arus bolak-balik dan sistem listrik DC (direct current) atau arus searah. Perbedaannya adalah :

Sistem DC (Arus Searah)

Adalah sistem kelistrikan dimana muatan aliran listriknya adalah searah atau terjadi pada arah yang sama. Contoh sistem DC adalah peralatan yang menggunakan battery atau accu sebagai sumber dayanya. Hal paling penting dalam sistem DC adalah kutub positif (+) dan negatif (-) yang tidak boleh terbalik. Untuk lebih detilnya akan kami bahas dalam artikel lainnya

Sistem AC (Arus Bolak-Balik)

Sistem kelistrikan ini berbentuk gelombang sinusoidal dimana polaritasnya berubah-ubah antara kutub positif dan negatif. Sistem kelistrikan ini sangat umum dipakai. Suplai listrik dari PLN menggunakan sistem AC. Hal yang membedakan dengan sistem DC adalah kutub positif (+) dan negatif (-) boleh terbalik. Contohnya adalah ketika colokan listrik dipasang pada stop kontaknya, dibolak-balik tidak masalah.

Arus listrik AC dapat dijumpai pada instalasi listrik rumah yang sumbernya berasal dari kabel PLN dan berujung pada stop kontak yang kita gunakan atau titik-titik lampu yang terpasang. Dan kemudahan lainnya, saat memasukkan colokan listrik ke stop kontak itu boleh terbalik atau bolak-balik ditukar. Hal ini dikarenakan sifat listrik AC yang bolak-balik tadi. Setelah mengetahui 2 macam arus listik, maka selanjutnya adalah mengetahui apa itu instalasi listrik 1 fasa dan instalasi listrik 3 fasa.

Dalam ilmu kelistrikan mengenal istilah instalasi listrik 1 fasa atau single phase atau fase tunggal dan 3 phase atau phase banyak. Yang akan dibahas pertama adalah instalasi listrik 1 fasa. Yaitu adalah sistem kelistrikan yang menggunakan 1 gelombang sinusoidal seperti sistem kelistrikan AC secara umum. Listrik 1 fasa bertegangan 220 volt dan Arus listrik di salurkan oleh Sumber (PLN) menggunakan jenis kabel SR dan terdiri dari 2 kabel berwarna hitam, Di mana kedua kabel tersebut adalah Arus listrik positive dan Negative (+ -). Ciri ciri kabel SR penghantar arus listrik positive biasanya jika di perhatikan memiliki satu garis halus pada kulit kabel. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative biasa nya hanya hitam polos. Pada negara tertentu tegangan 1 fasa ini memiliki rating tegangan 110VAC, 115VAC, 120VAC, 127VAC, 220VAC, 230VAC. Untuk lebih detilnya bila anda sedang berkunjung ke negara tertentu maka dapat melihat detailnya. Sedangkan sistem 3 fasa menggunakan 3 gelombang sinusoidal yang mempunyai perbedaan sudut phase masing-masing 120 derajat.

Listrik 3 fasa adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree. Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar tadi : hubungan bintang (“Y” atau star) dan hubungan delta. Sesuai bentuknya, hubungan yang pertama bisa dibilang bentuknya seperti huruf “Y” dan hubungan yang kedua bentuknya seperti simbol “delta”.

 

 

 

 

Jaringan Backbone

Hallo ! selamat datang di artikel saya, di hari yang berbahagia ini marilah kita isi dengan hal yang produktif. Salah satunya dengan membaca artikel saya. Kali ini kita akan membahas bagian dari jaringan komputer. Yaitu jaringan back bone. Langsung saja, backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Network backbone adalah network yang menghubungkan beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway. Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi. Sebenar bisa saja bila kita hanya menggunakan kabel jaringan UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan terasa sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, jaringan backbone bisa memuat hingga 10 Gbps. Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone misal: bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps.selain itu kita bisa menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.

Jaringan Backbone
Jaringan Backbone

Konsep Jaringan Backbone merupakan konsep yang sangat banyak digunakan, karena sangat ampuh untuk dapat mencegah bootleneck  yang menyerang server induk. Secara teknis, kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8. Konektor yang digunakan seperto ST untuk fibel optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8. Secara umum, backbone network  yang sering digunakan adalah backbone yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan tunggal (individu) yang terdapat pada area pusat (misalnya kantor pusat ) dimana seluruh karyawan yang menyebar di seluruh dunia dapat sharing data dengan proses yang sangat mudah. Pendekatan jaringan yang serupa juga sering diterapkan pada kampus-kampus, dengan cara membuat jaringan lokal yang dapat difungsikan pada setiap bangunan yang terhubung dengan sistem terpusat dan memungkinkan untuk berbagi data melalui interkoneksi jaringan, dimana semua jaringan berjalan secara independen namun masih dapat bertukar data dalam jaringan terhubung.

Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone diantaranya, bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps, kemudian bisa juga menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps. Pada prinsipnya Infrastruktur Telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :

  • Back bone Internasional, yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah laut dan satelit internasional dan regional.
  • Backbone Domestik, adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kota-kota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia, rincian detail masing-masing bakbone akan diuraikan pada slide selanjutnya.
  • Jaringan Akses, adalah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan. Jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai macam variasi teknologi. Secara garis besarnya dibagi mencadi dua, yautu yang menggunakan media kabel dan wireless. Umumnya jumlah pelanggan dari masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.

Sedangkan, keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan jaringan backbone seperti :

  • Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck.
  • Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
  •  Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
  • Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.

Tetapi sistem interkoneksi dengan menggunakan jaringan backbone ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain :

  • Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.
  • Biaya instalasi dan perawatan masih relatif mahal.

Itulah hal yang bisa disampaikan tentang jaringan backbone, setidaknya untuk gambaran awal, artikel ini dapat membuat anda mengerti tentang jaringan ini, sebliknya bila anda tidak cukup puas atas info yang telah saya share. Pintu informasi selalu terbuka dari akses internet maupun dari praktisi yang lebih kompeten. Kurang lebihnya saya mohon maaf, dan terima kasih telah membaca artikel saya.

Jaringan Listrik Suramadu

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[3]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah. Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan. Lalu jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura. Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm, sedangkan jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter. Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.

Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter. Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter. Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut. Pada bagian inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit dan terhambat, dan juga menyebabkan biaya pembangunannya membengkak. Untuk jaringan listrik suramadu sendiri beberapa bulan yang lalu mengalami kebakaran, sebelumnya, kabel listrik jalur penghubung jaringan dari Gardu Induk Ujung ke Gardu Induk Bangkalan berkapasistas lebih dari 140 MW itu terbakar sehingga menyebabkan pasokan listrik ke Madura terhambat. Sebelum kejadian, saat siang, beban puncak penggunaan listrik di Madura adalah sebesar 150 hingga 160 MW dengan defisit daya 10 hingga 20 MW.

Sedangkan di malam hari, beban puncak adalah 200 hingga 210 MW dengan defisit daya sekitar 60 hingga 70 MW. Selama mengalami masalah dan proses perbaikan dari 23 September 2017 hingga 6 Oktober ini, beban puncak rata- rata hanya 170 MW, sehingga manajemen pemadaman setiap beban puncak sekitar 30 – 40 MW. PLN telah menjalankan prosedur perbaikan dan penormalan segera setelah kejadian kebakaran tersebut. Penormalan dapat berjalan sesuai schedule dan pada 6 oktober 2017, sambungan listrik yang menghubungkan Gardu Induk Ujung dan Bangkalan sudah normal kembali. PLN akan terus melakukan tindakan preventif untuk menjaga dan menjamin keandalan peralatan untuk kelangsungan pasokan listrik Jawa–Madura. Itulah artikel saya tentang jaringan listrik suramadu.

 

Jaringan Instalasi Listrik

Listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif , dimana sebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah adalah muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh bermacam gaya atau energi, misal energi gerak,energi  panas dsb.perpindahan muatan negatif  inilah yang disebut dengan energi listrik.karena suatu benda akan senantiasa mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negative. Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda tersebut mencari muatan negative untuk mencapai keadaan seimbang. Sedangkan jaringan listrik adalah hal yang menyangkut distribusi atau penyaluran listrik. Tujuan utama dari distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.

Untuk mendapatkan tenaga listrik yang berasal dari unit distribusi listrik, anda membutuhkan jaringan Instalasi listrik. Yaitu suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sebuah sumber listrik. Alat instalasi listrik terdiri dari sebuah skaklar ,stopkontak dan lampu secara sederhana , input sakelar dapat sumber fasa kemudian outputnya menuju ke beban dimana beban itu adalah lampu, dan harus ada kabel netral dilampu. Sehingga lampu tersebut akan nyala apabila sakelar di nyalakan. Itu merupakan pengertian secara sederhana. Setelah mengetahui bahwa instalasi listrik adalah perlatan rangkaian listrik yang dirangkai sedemikian rupa yang menghubungkan komponen satu dengan yang lainnya, anda juga harus tau bahwa ada standar tertentu untuk memasang instalasi listrik. Yaitu PUIL. PUIL adalah peraturan yang dibuat agar dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik terpenuhi dengan baik. Ada juga SNI, yaitu peraturan yang dibuat agar dalam melakukan pengerjaaan instalasi listrik menggunakan peralatan dan bahan yang sesuai standar agar dapat menimalisir bahaya kebaaran akibat listrik.

Jaringan instalasi listrik juga diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dalam pasal 1 (“tempatkerja” ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimanatenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki tempat kerja untuk keperluan suatu usaha dandimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal2; termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau berhubung dengan tempat kerja tersebut. Seperti dijabarkan dalam Undang-undang No. 15 Tahun 1985 tentang Ketenagakelistrikan, adalah pasal 1 : “Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik”. Sedangkan Tenaga Listrik adalah suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan, dan didistribusikan untuk segala macam keperluan, tidak termasuk listrik yang dipakai untuk komunikasi, elektronika, atau isyarat.

Akibat listrik bagi lingkungan juga diatur dalam Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan Hidup, adalah Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 1 ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan. Intinya jaringan instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung , yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya .

 

Jaringan Listrik Jawa Bali

Kebutuhan listrik di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Untuk melayani pertumbuhan kebutuhan listrik tersebut, dibutuhkan adanya penambahan kapasitas pembangkitan listrik. Terutama di bagian Indonesia bagian pulau jawa dan bali, karena disitulah pengunaan listrik paling masif di Indonesia, perlu diketahui area pulau jawa dan bali sudah menggunakan transmisi listrik Jawa-Bali. Tenaga listrik pada sistem transmisi Jawa-Bali, atau jaringan listrik jawa bali dalam pembuatannya adalah transmisi listrik yang di kerjakan oleh anak perusahaan PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali (disingkat PT PJB) adalah sebuah anak perusahaan PLN BUMN produsen listrik yang menyuplai kebutuhan listrik di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Saat ini PT PJB mengelola 6 Pembangkit Tenaga Listrik di Pulau Jawa, dengan kapasitas total 6.511 Mega Watt. PT PJB juga mengelola sejumlah unit bisnis, termasuk unit pengelolaan, teknologi informasi, dan pengembangan. Kantor pusat PT PJB berada di Surabaya. PT. PJB Adalah perusahaan pertama di asia pasifik yang memiliki sertifikasi ISO 55001. Bila menilik dari sejarahnya, PJB bermula sejak tahun 1945, dimana didirikan Perusahaan Listrik dan Gas. Tahun 1965, perusahaan tersebut dibagi menjadi 2: Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Gas Negara. Tahun 1972, status PLN menjadi Perusahaan umum (Perum). Tahun 1982, PLN dipecah lagi menjadi dua: Unit Divisi dan Unit Pembangkitan Tenaga Listrik dan Transmisi. Tahun 1994, status PLN menjadi Persero. Setahun kemudian, dilakukan restrukturisasi atas PT PLN (Persero) dengan pendirian subsider pembangkitan. Restrukturisasi ini dilakukan untuk memisahkan misi perusahaan atas sosial dan komersial. Pada tanggal 3 Oktober 1995, PT PLN (Persero) membentuk 2 (dua) anak perusahaan untuk mengelola pembangkit listrik yang memasok energi listrik di Pulau Jawa dan Bali. Kedua anak perusahaan PLN tersebut adalah PT PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) yang berkantor pusat di Jakarta dan PT PLN Pembangkitan Jawa Bali II (PT PLN PJB II) yang berkantor pusat di Surabaya. Pada tahun 2000, PT PLN PJB II diubah nama menjadi PT Pembangkitan Jawa-Bali atau singkatnya PT PJB. Sedangkan PT PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) berubah nama menjadi PT Indonesia Power.

Transmisi sistem kelistrikan Jawa-Bali, atau jaringan listrik jawa bali didesain pada akhir era 70-an dan baru dibangun pada awal era 80-an. Padahal, dalam kurun 5-10 tahun mendatang, akan ada tambahan pembangkit listrik di sistem Jawa-Bali yang mencapai sekitar 30 ribu MW. Adapun pada 2019, diprediksi akan ada tambahan pasokan listrik 6.500-6.700 MW dalam sistem Jawa-Bali. Seiring dengan tumbuhnya pembangkit-pembangkit berdaya besar, pada tahun mendatang pembangkit listrik tidak akan kenal lagi skala 300 MW. Paling sedikit 600-1.000 MW. Pada 2019, akan masuk 3.000-4.000 MW untuk Jawa-Bali dari PLTU Batang, PLTU Jawa 7 Banten, dan PLTU Cilacap. Hal yang harus diwaspadai adalah gangguan, beberapa tahun lalu, satu unit PLTU Pacitan berdaya 300 MW mengalami gangguan sehingga beban dialihkan ke GITET Pedan. Karena GITET Pedan sudah kelebihan pasokan, akibatnya 6-7 gardu induk (GI) dipadamkan. GITET 500 kV Pedan merupakan salah satu peralatan tegangan ekstra tinggi untuk menunjang program 35 ribu MW. Jika melihat realita sekarang ini jawa yang menjadi koridor Indonesia pada industri jasa tentu membutuhkan pasokan listrik yang lebih banyak, Bali pun sebagai destinasi wisata internasional tentu memerlukan jaringan listrik yang aman dan tidak ada gangguan. Maka dari itu jaringan listrik jawa bali adalah suatu central kebutuhan pasokan listrik di pulau jawa dan bali.

Alat Listrik DC Ke AC

Anda tentu mengetahui bahwa listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat penting. Dapat digunakan sebagai penerangan, kebutuhan rumah tangga, pekerjaan industri, dan masih banyak lagi pengaplikasian tenaga listrik dan jenis alat – alat listrik. Sebelumnya anda harus mengerti bahwa arus listrik dibagi dua, yaitu arus listrik AC, dan arus listrik DC. Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besar dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik atau arus listrik AC, berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 fasa adalah 220 volt. Pengunaan arus listrik AC sangatlah banyak, anda dapat melihat pada alat elektronik yang ada dirumah anda, karena kebanyakan barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan arus listrik AC. Mulai dari mesin cuci hingga, pendingin ruangan.

Sedangkan arus listrik DC (directing current) merupakan arus searah. Arus listrik DC kebanyakan digunakan untuk keperluan beban elektronika, beberapa beban elektronika menggunakan arus DC, seperti lampu LED, Komputer, Laptop, TV, dan Radio. Seperti yang telah saya tuliskan di paragraf atas, bahwa energi listrik sangat berguna bagi kehidupan kita sehari – hari, namun bagaimana dengan marak nya pemadaman bergilir yang dilakukan PLN saat ini? Pastilah sangat mengangu aktifitas kita, namun sekarang ini solusi yang banyak dipilih adalah inverter DC ke AC untuk rumah dengan penambahan accu. Bagi anda yang masih bingung dengan apa sebenarnya kegunaan inverter ini, berikut ini akan saya jelaskan, inverter ini adalah salah satu alat yang akan mengubah arus listrik AC ke DC, Inverter ini berguna untuk back up listrik ketika ada pemadaman listrik dari PLN. Ada banyak sekali kegunaan dari inverter ini, selain mengubah arus listrik, juga dapat menyetabilkan tegangan listrik. Sehingga bila rumah anda menggunakan inverter listrik ini, maka semua tegangan yang dikeluarkan dari inverter memiliki tegangan yang sama.

Sebenarnya inverter ini bukan hanya dapat dipergunakan di rumah saja, tetapi dalam dunia industri, inverter telah sering dipergunakan. Telah banyak pemilik industri menggunakan inverter sebagai pembantu dan penghemat supply listrik yang mereka butuhkan, jadi bila ada pemadaman listrik oleh PLN, industri tidak akan merasa rugi sebab mereka tetap dapat produksi dari back up listrik melalui inverter. Selain itu iinverter juga dapat mengatur tegangan listrik yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Mulai dari frekuensi, ampere, low speed, high speed, torsi dan masih banyak lagi. Kelebihan yang paling penting adalah inverter tidak membutuhkan bahan bakar. Cara kerja Inverter DC ke AC sebenarnya cukup mudah, inverter ini bekerja dengan mengubah arus DC yang bersumber dari aki menjadi arus listrik AC 220 volt seperti yang dihasilkan oleh PLN.

Berikut ini adalah contoh inverter pengubah arus DC ke AC:

inverter dc ke ac

Rantai Galvanis

Definisi Rantai adalah serangkaian link atau cincin yang saling terhubung, atau berkaitan satu sama lain, sehingga terbentuk memanjang. Bahan material rantai, biasanya terbuat dari besi, Rantai memiliki berbagai jenis kegunaan, tergantung dari kebutuhan pemakainya. Adapun  secara umum, fungsi Rantai digunakan untuk memindahkan beban atau bisa juga digunakan untuk mengikat benda agar tidak terjatuh. Berbagai kegunaan pada Rantai juga tergantung dari tipe dan jenis dari rantai itu sendiri. Pada jaman dahulu, rantai hanya digunakan untuk mengangkat benda yang berat, karena kekuatan dari rantai tersebut yang sanggup mengangkat beban berat.

Tetapi saat ini penggunaan rantai menjadi semakin bervariasi yang salah satunya digunakan untuk mengikat barang. Dan sampai pada abad ke-19 kegunaan rantai itu sendiri menjadi semakin bervariasi yang diantaranya digunakan untuk aplikasi angkat, tarik, ikat dan juga digunakan pada kendaraan dan mesin-mesin untuk meningkatkan laju putarnya. Dan seiring perkembangan zaman, Rantai telah berubah bentuk dan materialnya dikarenakan kebutuhan manusia yang terus berkembang juga. Terdapat beberapa jenis Rantai dibedakan menurut materialnya diantaranya Rantai Baja, Rantai Besi dan Rantai Plastik.

Pada Rantai Besi dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu Rantai Galvanis, dan Rantai Stainless Steel. Jenis Rantai galvanis adalah rantai besi yang dilapisi dengan lapisan Galvanis. Dengan dilapisi lapisan ini, maka rantai besi akan lebih tahan terhadap karat dan juga korosi. Rantai ini memiliki kekuatan angkat yang cukup untuk menangkat dan menarik beban ringan, karena jenis rantai ini tahan terhadap karat, rantai ini biasa digunakan pada daerah yang rawan korosi dan pengaratan, seperti di Laut, dan Pantai. Bedanya dengan Rantai stainless steel adalah karena Galvanis adalah metode pencegahan karat pada logam dengan melapisi logam dengan bahan yang lebih tahan terhadap karat.

Rantai Galvanis
Rantai Galvanis

Galvanis adalah pelapisan logam anti karat atau non corrosive metal pada besi dgn menggunakan 98% unsur seng/zink dan 2% nya unsur alumunium. Sedangkan Stainless adalah metode pencegahan karat pada logam terutama besi dan baja dengan cara mencampur besi atau baja dengan logam nikel. stainless adalah pelapisan besi dengan logam anti karat menggunakan 10,5% unsur Kromium. Letak perbedaan yang mendasar adalah  galvanis digunakan setelah barang jadi, Rantai Stainless Steel biasanya digunakan pada proses pembentukan barang digunakan untuk aplikasi dapra, lashing, pemberat trawl, pagar, dekorasi dan masih banyak lagi. Kekurangan dari rantai jenis ini adalah tidak bisa digunakan untuk aplikasi lifting karena rantai ini memiliki nilai working load yang sangat rendah.

Belakangan ini Besi galvanis sudah banyak digunakan dan dipercaya oleh masyarakat, terutama pada Jasa pasang Tower yang menggunakan Tali Sling galvanis ini. Metode atau Proses galvanis pada besi, terdapat dua macam proses. Yang pertama adalah electro-plating atau UCP Galvanis. Proses ini dengan cara memberi aliran listrik dalam kolam galvanis. Sehingga partikel galvanis menempel pada besi sampai ketebalan yang diinginkan. Sedang proses kedua adalah hot-dip galvanis yaitu dengan mencelupkan besi ke dalam kolam galvanis panas. semakin sering besi dicelupkan, maka akan semakin tebal lapisan galvanis pada besi tersebut. Untuk proses pembuatan Tower anti biasanya menggunakan proses lain, yaitu dengan cara pengecatan dengan cat zinc chromate. Zat ini dipakai pada industri kapal dan Tower triangle yang bersentuhan dengan air. Ketahanan zincromat pada besi, kurang lebih bisa bertahan hingga dua tahun.